Siapa kira-kira yang akan menang? Tapi prediksi saya kemenangan untuk pihak kotak-kotak. Hal ini jelas sekali setelah saya menonton debat Cagub di salah satu TV swasta. Pihak kumis hanya mengandalkan rasis dan ancaman. Sayang sekali jumlah DPT pilkada DKI sebagian besar adalah pendatang jadi mungkin kampanye rasis tersebut akan mempengaruhi generasi tua condong ke pihak kotak-kotak. Sedangkan kampanye tebar ancaman sepertinya malah akan mendorong generasi muda untuk memilih kubu kotak-kotak. Masyarakat Jakarta seharusnya sudah mampu menilai calon pimpinan mereka dari hasil pemerintahan 5 tahun ini. Kejutan besar jika pihak kumis menang. Namun, jika pihak kotak-kotak menang itu hal yang sudah diprediksikan banyak orang. Karena asumsi masyarakat dari survey dan polling di media menyatakan rakyat Jakarta menginginkan pemimpin baru. Walau didukung banyak partai besar dan kaya, tapi hari ini akan dibuktikan demokrasi yang sesungguhnya, demokrasi langsung dari rakyat, akan membungkam tokoh-tokoh dan partai-partai penghianat kepentingan rakyat itu. Semoga berakhir dengan aman dan damai ibukotaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar