ijooh

ijooh

Rabu, 17 Agustus 2011

Gas Ideal

Gas adalah materi yang encer. Sifat ini disebabkan interaksi yang lemah antara partikel-partikel penyusunnya sehingga perilaku termalnya relatif sederhana. Dalam mempelajari perilaku tersebut, kita akan mengembangkan pengertian yang jelas antara sifat-sifat makroskopik seperti suhu, tekanan, dan volume dari sifat-sifat mikroskopik seperti kelajuan, energi kinetik, momentum, dan massa tiap-tiap partikel penyusun materi. Sifat makroskopik adalah sifat dari besaran-besaran yang dapat diukur dengan alat ukur, sedang sifat mikroskopik adalah sifat yang tidak dapat diukur secara langsung.
Ada 2 jenis gas menurut sifatnya,yaitu:
1. Gas ideal
Gas ideal adalah gas yang memenuhi asumsi-asumsi sebagai berikut :
a. Suatu gas ideal terdiri dari partikel-partikel yang dinamakan molekul. Bergantung pada gas tersebut, setiap molekul akan terdiri dari sebuah atom atau sekelompok atom. Jika gas tersebut adalah sebuah elemen atau suatu persenyawaan dan berada dalam keadaan stabil, maka dapat ditinjau molekulnya sebagai molekul-molekul identik. Dengan kata lain gas ideal terdiri dari banyak partikel yang identik.
b. Molekul-molekul bergerak secara acak dan menuruti hukum-hukum gerak Newton. Molekul-molekul bergerak ke segala arah dalam wadah dengan berbagai laju, atau dapat dikatakan arah kecepatan partikel terdistribusi merata dan menyebar ke segala arah.
c. Jumlah partikel gas banyak sekali tetapi tidak ada gaya tarik-menarik (interaksi) antar partikel.
d. Ukuran partikel gas dapat diabaikan terhadap ukuran wadah
e. Setiap tumbukan yang terjadi bersifat lenting sempurna
f. Partikel gas terdistribusi merata pada seluruh ruangan dalam wadah

Tidak ada komentar: