Persamaan Keadaan

Ada beberapa bentuk persamaan keadaan untuk gas van der Waals. Persamaan keadaan adalah persamaan yang menghubungkan tekanan, temperatur dan volume jenis dari suatu zat (sederhana atau rumit). Persamaan keadaan sederhana menghubungkan tiga besaran termodinamika dari zat murni (satu komponen). Bentuk persamaan keadaan sederhana banyak mengacu pada hubungan P-V-T dari gas. Secara matematis persamaan keadaaan sederhana dituliskan V = f(P,T) atau V(P,T) untuk lebih singkat. Persamaan tersebut berarti volume diekspresikan dalam fungsi tekanan dan suhu. Namun persamaan keadaan juga dapat dituliskan dalam bentuk P(V,T) ataupun T(P,V). Karena tekanan dan suhu biasanya sudah ditentukan dalam suatu proses eksperimen maka bentuk V(P,T) yang lebih banyak digunakan.
Persamaan keadaan rumit menghubungkan P,V dan T dengan besaran termodinamika yang belum diketahui seperti energi dalam (U), entalpi (H) dan Entropi (S). Secara matematis persamaan keadaan rumit bisa dituliskan H(T,P), S(T,V), U(T,V) dan sebagainya.

Gas Ideal

Gas adalah materi yang encer. Sifat ini disebabkan interaksi yang lemah antara partikel-partikel penyusunnya sehingga perilaku termalnya relatif sederhana. Dalam mempelajari perilaku tersebut, kita akan mengembangkan pengertian yang jelas antara sifat-sifat makroskopik seperti suhu, tekanan, dan volume dari sifat-sifat mikroskopik seperti kelajuan, energi kinetik, momentum, dan massa tiap-tiap partikel penyusun materi. Sifat makroskopik adalah sifat dari besaran-besaran yang dapat diukur dengan alat ukur, sedang sifat mikroskopik adalah sifat yang tidak dapat diukur secara langsung.
Ada 2 jenis gas menurut sifatnya,yaitu:
1. Gas ideal
Gas ideal adalah gas yang memenuhi asumsi-asumsi sebagai berikut :
a. Suatu gas ideal terdiri dari partikel-partikel yang dinamakan molekul. Bergantung pada gas tersebut, setiap molekul akan terdiri dari sebuah atom atau sekelompok atom. Jika gas tersebut adalah sebuah elemen atau suatu persenyawaan dan berada dalam keadaan stabil, maka dapat ditinjau molekulnya sebagai molekul-molekul identik. Dengan kata lain gas ideal terdiri dari banyak partikel yang identik.
b. Molekul-molekul bergerak secara acak dan menuruti hukum-hukum gerak Newton. Molekul-molekul bergerak ke segala arah dalam wadah dengan berbagai laju, atau dapat dikatakan arah kecepatan partikel terdistribusi merata dan menyebar ke segala arah.
c. Jumlah partikel gas banyak sekali tetapi tidak ada gaya tarik-menarik (interaksi) antar partikel.
d. Ukuran partikel gas dapat diabaikan terhadap ukuran wadah
e. Setiap tumbukan yang terjadi bersifat lenting sempurna
f. Partikel gas terdistribusi merata pada seluruh ruangan dalam wadah

pusingg

Remuknya jantungku
Sesaknya napasku
Sakitnya hatiku
Karena kamu
Kau tikam hatiku
Dan racuni aku
Betapa kejamnya
Kamu kamu
Langit pun terbelah
Bumi pun berhenti
Sakit hati ini
Kau kuliti
Oh kejamnya kamu
Selalu begitu
Tampar-tampar aku
Kelakuanmu-kelakuanmu
Aduh pusingnya kepalaku melihat kelakuan nakalmu
Apakah memang caramu
Perlahan-lahan mematikanku
Aduh sakitnya hatiku melihat kelakuan nakal kamu
Oh Tuhan tolonglah aku
Jauhkan dia dari hidupku
Aduh pusingnya kepalaku melihat kelakuan nakalmu
Apakah memang caramu
Perlahan-lahan mematikanku
Aduh sakitnya hatiku melihat kelakuan nakal kamu
Oh Tuhan tolonglah aku
Jauhkan dia dari hidupku
Aduh pusingnya kepalaku melihat kelakuan nakalmu
Apakah memang caramu
Perlahan-lahan mematikanku
Aduh sakitnya hatiku melihat kelakuan nakal kamu
Oh Tuhan tolonglah aku
Jauhkan dia dari hidupku